Facebook Twitter Friendfeed
Gratis berlangganan artikel Genesick Blog!

Minggu, 29 Januari 2012

Makalah Tentang Belajar Sangat Penting

Minggu, 29 Januari 2012

Date
Tags →

BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Ada berbagai rumusan yang dikemukakan orang dalam upaya menjawab pertanyaan dengan melihat pendidikan dari salah satu aspek kehidupan tertentu atau kacamata disiplin keilmuan tertentu. Misalnya pandangan sosiologik melihat pendidikan dari aspek sosial antara lain mengartikan bahwa “Pendidikan adalah sebagai usaha mentransformasikan pengetahuan dari generasi ke generasi” (Ishak, 2005:27). Pandangan lain dilihat dari aspek budaya menyebutkan bahwa pendidikan itu adalah sebagai usaha pemindahan pengetahuan dan nilai – nilai kepada generasi berikutnya. Sedangkan pandangan Psikologik melihat pendidikan dari aspek tingkah laku individu, antara lain mengartikan pendidikan sebagai perkembangan kapasitas individu secara optimal. Pandangan dari sudut ekonomi antara lain melihat bahwa pendidikan itu adalah sebagai usaha penanaman modal insan (Human Investmen), dan yang terakhir dilihat dari sudut pandang politik antara lain melihatnya sebagai pembinaan usaha kader bangsa.
Dari uraian diatas kita dapat menarik benang merahnya bahwa pendidikan itu adalah suatu kebutuhan yang akan menjamin kelangsungan hidup bagi setiap manusia. Hal ini telah terbukti dengan adanya proses dari pendidikan itu sendiri dimana pada masa sekarang ini, seseorang yang berpendidikan akan memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan dalam masyarakat.
Nah, untuk mendukung hal tersebut tentunya diperlukan pelajaran sebagai penunjang dalam meraih cita-cita untuk masa depan.  Akan tetapi, banyak diantara kita yang menganggap pelajaran sebagai suatu kewajiban dan bukan sebuah kebutuhan, karena persepsinya akan berbeda antara kebutuhan dan kewajiban kalau kewajiban harus dilaksanakan seperti yang harus dilakukan oleh orang tua demi masa depan anaknya. Tapi selain itu orang tua juga harus menanamkan bahwa belajar itu sebuah kebutuhan bagi seorang anak.
Masalahnya apakah si anak paham akan pentingnya nilai sebuah pembelajaran? apakah si anak paham akan artinya belajar? sebuah kata kata mutiara menyebutkan Belajarlah dari Ayunan sampai ke liang lahat.  Secara tidak langsung kita dituntut untuk belajar dari kecil sampai tua. Dan belajar itu tidak hanya dengan mengenyam pendidikan umum disekolah. Tapi juga bisa dengan mengambil hikmah dari pengalaman.
Dalam makalah yang akan kami paparkan kali ini yaitu mengenai Pentingnya  Belajar yang nantinya akan memotivasi diri kita dalam menumbuhkan rasa semangat untuk belajar.

B.    RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan apa yang kita sampaikan sebelumnya bahwa makalah ini akan membahas tentang Belajar Sangat Penting, maka yang akan menjadi rumusan masalahnya kali ini yaitu :
1.       Apa Pengertian Belajar ?
2.     Apa saja yang menjadi Prinsip Belajar yang akan memotivasi siswa dalam Belajar ?
3. Sejauh mana pentingnya belajar dalam kehidupan manusia ?



C.   TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah agar peserta didik mampu dan mengerti akan tugasnya sebagai seorang pelajar yang pada akhirnya akan menjadi penerus bangsa dengan memperhatikan beberapa prinsip yang akan membantu dalam proses belajar dan bagaimana memotivasi diri untuk tekun belajar karena belajar sangat penting dalam kehidupan kita.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN BELAJAR
Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa adalah keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia atau hal-hal yang akan dijadikan bahan belajar.

Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (Syaifuddin Iskandar : 2008 : 1)

B.    PRINSIP BELAJAR
Ada banyak sekali teori dan prinsip belajar yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yang  lain memiliki persamaan dan juga perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran.

Adapun prinsip-prinsip Belajar yaitu :
1.  Unsur-Unsur yang Memengaruhi Motivasi Belajar
    Motivasi belajar ada didalam diri siswa. Dalam kerangka pendidikan formal, motivasi belajar ada dalam jaringan rekayasa pendagogis guru yaitu dengan tindakan pembuatan persiapan belajar, pelaksanaan belajar-mengajar, maka guru menguatkan motivasi belajar siswa. Dilihat dari segi emansipasi kemandirian siswa, motivasi belajar semakin meningkat pada tercapainya hasil belajar.
    Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologis siswa. Hal-hal yang mempengaruhi motivasi belajar pada siswa diantaranya :

a.    Cita-cita atau aspirasi siswa
      Motivasi belajar tampak pada keinginan siswa. Keberhasilan mencapai keinginan tersebut menumbuhkan kemauan bergiat, bahkan dikemudian hari menimbulkan cita-cita dalam kehidupan. Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan. Timbulnya cita-cita juga dibarengi oleh perkembangan kepribadian.
      Dari segi emansipasi kemandirian, keinginan yang terpuaskan dapat memperbesar kemauan dan semangat belajar. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah atau juga hukuman akan dapat mengubah keinginan menjadi kemauan, dan kemudian kemauan menjadi cita-cita. Oleh sebab itu, cita-cita akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan perilaku belajar sehingga akan mewujudkan aktualisasi diri.

b.   Kemampuan Siswa
     Keinginan seorang anak perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kemampuan akan memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

c.    Kondisi Siswa
      Kondisi siswa yang meliputi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar, atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seorang siswa yang sehat, kenyang, dan gembira akan mudah menguatkan perhatian. Dengan kata lain, kondisi jasmani dan rohani siswa berpengaruh pada motivasi belajar.

d.    Kondisi Lingkungan Siswa
       Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Sebagai anggota masyarakat maka siswa dapat terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Bencana alam, tempat tinggal yang kumuh, ancaman rekan yang nakal, perkelahian antarsiswa, akan mengganggu kesungguhan belajar. Oleh sebab itu, kondisi lingkungan yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya. Dengan lingkungan yang aman, tenteram, tertib, dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.

2 .    Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar dan Pembelajaran
       Siswa memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebayanya berpengaruh pada motivasi dan perilaku belajar. Lingkungan siswa yang berupa lingkungan alam, lingkungan tempat tinggal, dan pergaulan juga mengalami perubahan.      LIngkungan budaya siswa yang berupa surat kabar, majalah, radio, televise, dan film semakin menjangkau siswa. Kesemua lingkungan tersebut mendinamiskan motivasi belajar. Oleh sebab itu, guru professional diharapkan mampu memanfaatkan semua itu agar tercipta kondisi dinamis yang bagus bagi pembelajaran.


C. Pentingnya Belajar
         Belajar adalah proses untuk mengerti sesuatu. Dengan belajar  seseorang dapat berkembang terutama dalam pendidikan. Tidak hanya itu belajar juga memberikan banyak manfaat bagi seseorang karena dengan belajar seseorang akan memperoleh ilmu pengetahuan. Misalnya saja belajar mengenai kepemimpinan  dengan begitu seseorang bisa mendalami pelajaran tersebut yang dimana akan mengantarkan orang tersebut untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Belajar selalu kita terapkan dalam setiap hal seperti:
1. Kita tidak bisa mengerti pelajaran tanpa belajar.
2. Pada waktu kita kecil, kita belum bisa bersepeda maka kita perlu proses belajar terlebih dahulu. Itu sedikit contoh pentingnya belajar buat kita.

BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas, kami dapat menarik kesimpulan antara lain :
1.           Bahwa Belajar Merupakan Tindakan dan Perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri.
2.         Motivasi adalah sebagai modal utama untuk belajar.
3.         Belajar merupakan kunci kesuksesan yang akan membawa diri kita untuk mencapai cita-cita dan tanpa belajar kita akan menjadi orang yang terbelakang.

B.    SARAN
Bagi para generasi muda penerus bangsa, agar supaya menanamkan dalam dirinya rasa nasionalisme yang tinggi dengan belajar yang tekun sebagai bentuk kegiatan dalam mengisi kemerdekaan agar kita tidak lagi mudah untuk dibohongi oleh bangsa negara lain karena pengetahuan yang minim.

Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar

Anda sedang membaca artikel Makalah Tentang Belajar Sangat Penting dan artikel ini url permalinknya adalah http://gnsck.blogspot.com/2012/01/makalah-tentang-belajar-sangat-penting.html
Semoga artikel Makalah Tentang Belajar Sangat Penting ini bisa bermanfaat.


 

Pengikut

GENESICK Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by GENESICK Team