Facebook Twitter Friendfeed
Gratis berlangganan artikel Genesick Blog!

Minggu, 29 Januari 2012

Artikel, belajar itu penting ga sih...???

Minggu, 29 Januari 2012

Date
Tags →

Belajar itu penting ga sih…?

Banyak diantara kita yang menganggap pelajaran sebagai suatu kewajiban dan bukan sebuah kebutuhan, karena persepsinya akan berbeda antara kebutuhan dan kewajiban kalau kewajiban harus dilaksanakan seperti yang harus dilakukan oleh orang tua demi masa depan anaknya…. Tapi selain itu orang tua juga harus menanamkan bahwa belajar itu sebuah kebutuhan bagi seorang anak.


Masalahnya apakah si anak paham akan pentingnya nilai sebuah pembelajaran……….apakah si anak paham akan artinya belajar……… sebuah kata kata mutiara menyebutkan Belajarlah dari Ayunan sampai ke liang lahat……. Secara tidak langsung…. Kita dituntut untuk belajar dari kecil sampai tua……. Dan belajar itu tidak hanya dengan mengenyam pendidikan umum disekolah…. Tapi juga bisa dengan mengambil hikmah dari pengalaman…

Nah pengalaman seperti apa yang bisa dianggap sebuah pelajaran..? contoh…. Bapak si A memarahi si A karena bolos sekolah…… Nak kamu harus belajar jangan seperti bapak yang hanya tamatan SD…… Ada sebuah pelajaran menarik yang kita dapat dari kata kata tersebut……. Dan jika bapak itu sadari, dan si bapak tersebut tidak paham bahwa kata kata yang sering terlontar dari mulutnya bukan membuat sianak mengerti melainkan menjadi malas, karena toh bapak hanya tamat SD bisa hidup kenapa saya tidak..? dan si anak melihat bapaknya yang hanya tamatan SD bisa punya rumah, bisa punya tanah, bisa punya sawah……disini orang tua dituntut untuk memiliki wawasan yang luas….. bagaimana caranya? Dengan belajar……. Apa mentang mentang anda tua lantas boleh libur belajar…?

Tentu tidak. Hanya saja cara belajarnya yang berbeda…….si bapak belajar melalui pendidikan non formal untuk dewasa… bukan untuk menyaingi si anak, melainkan demi si anak. (kadang untuk belajar orang tua memang merasa malas tapi cobalah) Karena apabila si anak membutuhkan bantuan dalam belajar sedikit banyaknya si bapak atau ibu bisa membantu, apalagi kalau bapak atau ibu ikut belajar….. sianak secara tidak langsung akan merasa terpacu semangatnya karena malu pada diri sendiri……. Kenapa bapak atau ibu yang sudah tua masih mau belajar sedangkan saya yang masih muda tidak..? Apalagi saat ini dunia yang kita diami sudah sedemikian maju dan canggih…… dan membutuhkan SDM yang benar benar berkualitas, memang banyak konflik yang terjadi dalam hal ini antara biaya dan pentingnya ilmu pendidikan akan tetapi yang pertama harus kita ingat adalah manusia berilmu (bukan Ilmu yang begituan..) jauh lebih mulia daripada manusia yang berharta…. Kenapa, karena Ilmu bisa mendatangkan harta… sedangkan harta belum tentu bisa mendatangkan ilmu. dan ilmu tersebut bisa kita gunakan untuk mencapai kebahagiaan. (Walau terkadang banyak diantara kita yang berfikir ga usah belajar tinggi-tinggi yang penting bisa baca tulis), tapi bagaimana kalau kita harus bekerja dengan menggunakan komputer yang notabene menggunakan bahasa inggris (karena Negara kita belum sepenuhnya punya software yang menggunakan bahasa Indonesia) atau menulis dengan bahasa inggris, perancis, jerman , mandarin bahkan Jepang? Sedangkan untuk dapat bekerja di sebuah perusahaan, minimal kita harus mengerti salah satu bahasa yang ada diatas….. bahkan ada beberapa perusahaan yang mematok harus mampu berbahasa inggris dan berbahasa mandarin aktif ? Dan bagai mana dengan lowongan kerja yang minimal hanya menerima lulusan SMU ? Apakah Anak kita mampu untuk bersaing dengan kondisi seperti itu sedangkan prinsip yang kita pegang asal bisa baca tulis?

Disini harus dapat kita pahami bahwa baik orang tua maupun anak harus bisa memiliki keselarasan dalam memahami pendidikan yang sebenarnya dan apabila orang tua tidak sanggup untuk membiayai si anak untuk sekolah lebih tinggi lengkapilah sianak tersebut dengan pendidikan keterampilan yang cukup, entah itu Komputer, Menjahit, mekanik atau montir, jangan mengandalkan bahwa bapak punya warisan.. bapak punya ruko sepuluh, kalau sianak yang di berikan warisan dan sianak tersebut punya ilmu rata-rata 80% (bukan ilmu perdukunan) kemungkinan warisan akan menjadi lebih dari apa yang diberikan tapi jika si anak hanya memiliki persentase ilmu sekedarnya jangan salahkan anak jika warisan itu dalam 5 tahun kedepan habis. Apalagi saat ini banyak investor asing yang masuk ke negara kita, sedangkan kita yang biasa berleha leha mulai disingkirkan. Contohnya Freeport menggunakan kurang lebih 34% tenaga ahli dari Negara asing, pertama karena mereka punya pendidikan yang lebih dari kita dan yang kedua mereka mau dibayar murah., sedangkan kita hanya berada dikelas mandor, supervisor, paling tinggi manager, itupun ga sampai 12% nya nah……. Apa kita mau jadi pembantu di Negara kita sendiri…?

Pengunjung Yang Baik Selalu Meninggalkan Komentar

Anda sedang membaca artikel Artikel, belajar itu penting ga sih...??? dan artikel ini url permalinknya adalah http://gnsck.blogspot.com/2012/01/artikel-belajar-itu-penting-ga-sih.html
Semoga artikel Artikel, belajar itu penting ga sih...??? ini bisa bermanfaat.


 

Pengikut

GENESICK Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by GENESICK Team